Bupati Intan Jaya Serahkan Excavator, Proyek Jalan Darat Paniai–Sugapa Dimulai Mei 2025 Nabire, Papua Tengah

Bupati Intan Jaya, Aner Maisini foto di depan excavator yang disiapkan untuk pengerjaan jalan Paniai ke Intan Jaya.

Nabire, Papua Tengah — Usai menyuarakan kebutuhan akses jalan darat dari Kabupaten Paniai ke Intan Jaya kepada Pemerintah Provinsi Papua Tengah, Bupati Intan Jaya, Aner Maisini, S.Kom., S.H., M.H., langsung bergerak cepat dengan menyerahkan satu unit excavator kepada kontraktor lokal asli Papua.

Penyerahan alat berat tersebut dilakukan di SP B Wanggar, Nabire, pada Jumat (25/4/2025), sebagai langkah awal pengerjaan ruas jalan lintas Paniai–Sugapa yang akan dimulai pada awal Mei 2025.

“Pekerjaan jalan ini akan dimulai bulan depan oleh anak-anak Papua sendiri,” ujar Bupati Maisini saat menyerahkan excavator.

Ia menekankan bahwa akses darat sangat penting bagi masyarakat Intan Jaya, mengingat harga tiket pesawat Nabire–Sugapa saat ini bisa mencapai Rp3 juta — bahkan lebih mahal dari tiket ke Jakarta.

“Tiket ke Jakarta lebih murah dibandingkan ke Sugapa. Maka, suka tidak suka, jalan darat ini harus dibuka,” tegasnya.

Menurut Bupati, proyek ini akan sepenuhnya dikerjakan oleh putra-putri asli Papua, baik sebagai operator alat berat maupun tenaga kerja lapangan.

“Kami percayakan pembangunan ini kepada anak-anak Intan Jaya sendiri,” tambahnya.

Maisini juga mengimbau Bupati Paniai agar menyampaikan kepada warganya untuk memberikan akses penuh bagi kelancaran pembangunan jalan, khususnya dari wilayah Komopa menuju Intan Jaya.

“Mohon masyarakat jangan mengganggu proses pembangunan jalan,” ucapnya. “Kalau masih ada yang ganggu, kami siap memalang jalan di Wadio Nabire, agar Dogiyai, Deiyai, dan Paniai juga ikut merasakan kesulitan akses udara seperti kami.”

Bupati Intan Jaya berharap adanya kerja sama dan dukungan dari para kepala daerah tetangga, terutama Bupati Dogiyai, Deiyai, dan Paniai, agar pembangunan akses jalan dari Nabire ke Intan Jaya dapat berjalan lancar.

“Kami juga ingin merasakan manfaat jalan darat, perputaran ekonomi, akses pendidikan dan kesehatan hingga ke kampung-kampung. Ini pembangunan yang kami rindukan,” ungkapnya.

Di akhir pernyataannya, Bupati Maisini menyampaikan terima kasih kepada Gubernur dan Wakil Gubernur Papua Tengah yang telah memfasilitasi pertemuan para bupati guna membahas strategi pembangunan yang lebih baik, mandiri, dan sejahtera untuk Papua Tengah ke depan.