Pemda IntanJaya Salurkan Puluhan Ton Bama ke Pengungsi

Kadis Sosial (kiri) saat menyalurkan bantuan untuk pengungsi di Intan Jaya. (Dok Humas)

INTAN JAYA – Pemerintah Kabupaten Intan Jaya mulai menyalurkan bantuan bahan makanan (Bama) kepada para pengungsi akibat konflik bersenjata beberapa waktu lalu di Kabupaten Intan Jaya.

Bupati Intan Jaya, Aner Maisini kepada media menjelaskan saling tembak antara aparat keamanan (TNI/POLRI) dan KKB menyebabkan masyarakat dari beberapa kampung mengungsi ke dua distrik di Kabupaten Intan Jaya diantaranya Distrik Hitadipa dan Sugapa.

“Jadi Kampung Ekenemba dan Ndugusiga mengungsi di Distrik Hitadipa sementara Kampung Soagama, Zanemba, Titigi dan Sugapalama mengungsi ke Distrik Sugapa,” jelas Bupati Kabupaten Intan Jaya, Aner Maisini kepada media ini saat ditemui di salah satu rumah makan di Nabire, Kamis, (3/4/2025).

Maisini menyebut Bantuan yang diturunkan untuk membantu para pengungsi oleh Pemkab Intan Jaya sebanyak 50 ton lebih.

“ Ada yang sudah diserahkan kepada pengungsi, ada yang masih ditampung di Gudang Pastoran Sugapa dan sekitar 6 flight juga masih ada di Nabire,” tuturnya.

Menurut Bupati Intan Jaya, Bantuan ini diberikan sebagai bentuk perhatian pemerintah kepada pengungsi yang tidak dapat melakukan aktifitas di kebun akibat konflik bersenjata.

“ Pemerintah ambil langkah kasih bantuan karena para pengungsi ini susah ke kebun cari ubi, sayur dan bahan makanan lainnya untuk kehidupan sehari-hari,” lugas Maisini.

Lanjutnya, Bantuan Bama yang diberikan berupa beras, telur, gula, Kopi, minyak goreng, garam, vetsin, dan kebutuhan lainnya.

Pengantaran Bama dari Nabire ke Intan Jaya menggunakan pesawat udara karena itu menjadi akses utama.

“ Puji Tuhan mulai tanggal 1 April kemarin, Kita sudah mulai salurkan kepada masyarakat yang mengungsi dibantu oleh pihak gereja Katolik dan Protestan di Sugapa,” ungkap Bupati Intan Jaya.

Selain Bama untuk para pengungsi, Pemerintah Kabupaten Intan Jaya juga telah menyiapkan sembako untuk masyarakat delapan distrik se-Kabupaten Intan Jaya.

“ Kami akan serahkan sembako-sembako ini pada acara launching pesawat subsidi untuk masyarakat dalam waktu dekat. Kami akan bawa sembako-sembako ini lansung ke Distrik,” imbuhnya.

Maisini mengaku sudah menjadi kewajiban pemerintah untuk hadir di tengah masyarakat apalagi dalam situasi seperti ini.

“ Saya sudah bentuk tim untuk penyaluran Bama ini yang dipimpin oleh Bapak Wakil Bupati dan Kepala Dinas Sosial Kabupaten Intan Jaya,” lugas Maisini.

Maisini menyebut Bantuan yang diturunkan untuk membantu para pengungsi oleh Pemkab Intan Jaya sebanyak 50 ton lebih.

“ Ada yang sudah diserahkan kepada pengungsi, ada yang masih ditampung di Gudang Pastoran Sugapa dan sekitar 6 flight juga masih ada di Nabire,” tuturnya.

Menurut Bupati Intan Jaya, Bantuan ini diberikan sebagai bentuk perhatian pemerintah kepada pengungsi yang tidak dapat melakukan aktifitas di kebun akibat konflik bersenjata.

“ Pemerintah ambil langkah kasih bantuan karena para pengungsi ini susah ke kebun cari ubi, sayur dan bahan makanan lainnya untuk kehidupan sehari-hari,” lugas Maisini.

Lanjutnya, Bantuan Bama yang diberikan berupa beras, telur, gula, Kopi, minyak goreng, garam, vetsin, dan kebutuhan lainnya.

Pengantaran Bama dari Nabire ke Intan Jaya menggunakan pesawat udara karena itu menjadi akses utama.

“ Puji Tuhan mulai tanggal 1 April kemarin, Kita sudah mulai salurkan kepada masyarakat yang mengungsi dibantu oleh pihak gereja Katolik dan Protestan di Sugapa,” ungkap Bupati Intan Jaya.

Selain Bama untuk para pengungsi, Pemerintah Kabupaten Intan Jaya juga telah menyiapkan sembako untuk masyarakat delapan distrik se-Kabupaten Intan Jaya.

“ Kami akan serahkan sembako-sembako ini pada acara launching pesawat subsidi untuk masyarakat dalam waktu dekat. Kami akan bawa sembako-sembako ini lansung ke Distrik,” imbuhnya.

Maisini mengaku sudah menjadi kewajiban pemerintah untuk hadir di tengah masyarakat apalagi dalam situasi seperti ini.

“ Saya sudah bentuk tim untuk penyaluran Bama ini yang dipimpin oleh Bapak Wakil Bupati dan Kepala Dinas Sosial Kabupaten Intan Jaya,” lugas Maisini.

 

Sumber: Cepos Online